Cara Penggunaan Pestisida Harus Berdasarkan Pada Enam Tepat
Cara Penggunaan Pestisida Harus Berdasarkan Pada Enam Tepat
Berdasarkan konsepsi PHT, penggunaan pestisida harus berdasarkan pada enam tepat, yaitu (1) tepat sasaran, (2) tepat mutu, (3) tepat jenis pestisida, (4) tepat waktu, (5) tepat dosis atau konsentrasi, dan (6) tepat cara penggunaan.
Tepat Sasaran
Tepat sasaran ialah pestisida yang digunakan harus berdasarkan jenis OPT yang menyerang. Sebelum menggunakan pestisida, langkah awal yang harus dilakukan ialah melakukan pengamatan untuk mengetahui jenis OPT yang menyerang. Langkah selanjutnya ialah memilih jenis pestisida yang sesuai dengan OPT tersebut. Pada tabel berikut disajikan daftar golongan pestisida berdasarkan OPT sasaran.
Tabel 1. Kelompok pestisida untuk mengendalikan OPT pada tanaman sayuran
No. | Pestisida | OPTsasaran |
1. | Insektisida | Seranggahama |
2. | Akarisida | Hamagolonganakarina(tungau) |
3. | Rodentisida | Binatangpengerat(tikus) |
4. | Molluskisida | Siput atau moluska |
5. | Nematisida | Nematoda |
6. | Fungisida | Penyakittanaman yangdisebabkanolehcendawan |
7. | Bakterisida | Penyakit tanamanyangdisebabkanolehbakteri |
8. | Herbisida | Rumput-rumputliarataugulma |
Tepat Mutu
Tepat mutu ialah pestisida yang digunakan harus bermutu baik. Untuk itu agar dipilih pestisida yang terdaftar dan diijinkan oleh Komisi Pestisida. Jangan menggunakan pestisida yang tidak terdaftar, sudah kadaluarsa, rusak atau yang diduga palsu karena efikasinya diragukan dan bahkan dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Pestisida yang terdaftar dan diijinkan beredar di Indonesia kemasannya diharuskan menggunakan bahasa Indonesia.
Tepat Jenis Pestisida
Suatu jenis pestisida belum tentu dianjurkan untuk mengendalikan semua jenis OPT pada semua jenis tanaman. Oleh karena itu agar dipilih jenis pestisida yang dianjurkan untuk mengendalikan suatu jenis OPT pada suatu jenis tanaman. Informasi tersebut dapat dilihat pada label atau kemasan pestisida.
Tepat Waktu Penggunaan
Waktu penggunaan pestisida harus tepat, yaitu pada saat OPT mencapai ambang pengendalian dan penyemprotannya harus dilakukan pada sore hari (pukul
16.1 atau 17.00) ketika suhu udara 30 derajat celcius
Tepat Dosis atau Konsentrasi Formulasi
Dosis atau konsentrasi formulasi harus tepat yaitu sesuai dengan rekomendasi anjuran karena telah diketahui efektif mengendalikan OPT tersebut pada suatu jenis tanaman. Penggunaan dosis atau konsentrasi formulasi yang tidak tepat akan mempengaruhi efikasi pestisida dan meninggalkan residu pada hasil panen yang membahayakan bagi konsumen. Informasi dosis atau konsentrasi anjuran untuk setiap jenis OPT pada tanaman tertentu dapat dilihat pada label atau kemasan pestisida.
Tepat Cara Penggunaan
Pada umumnya penggunaan pestisida diaplikasikan dengan cara disemprotkan. Namun demikian, tidak semua jenis OPT dapat dikendalikan dengan cara disemprot. Pada jenis OPT tertentu dan tanaman tertentu, aplikasi pestisida dapat dilakukan dengan cara penyiraman, perendaman, penaburan, pengembusan, pengolesan, dll. Informasi tersebut dapat diperoleh dari brosur atau label kemasan pestisida.
Penulis : Tonny K. Moekasan, Laksminiwati Prabaningrum, Witono Adiyoga, Herman de Putter
Sumber : Modul 3 Pelatihan Penggunaan Pestisida pada Budidaya Cabai Merah, Tomat, dan Mentimun